Program Kemandirian dan Kepribadian di LAPAS PEMUDA Madiun diperkenalkan kepada Peserta Magang Sarjana
Madiun, – DETIKJURNAL.com
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun memperkenalkan berbagai program pembinaan kemandirian dan kepribadian kepada para peserta magang sarjana yang tengah melaksanakan praktik kerja di lingkungan Lapas. Kegiatan ini memberikan pemahaman langsung mengenai pelaksanaan pembinaan bagi warga binaan, Rabu (26/11).
Dipimpin oleh Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), Afifudin Muhammad Yunus, para peserta magang diajak mengelilingi berbagai unit pembinaan, dimulai dari Balai Latihan Kerja (BLK). Di lokasi tersebut, mereka menyaksikan kegiatan tata boga, menjahit, barbershop, serta berbagai kerajinan tangan hasil karya warga binaan.
Para peserta magang tampak antusias, aktif menanyakan proses pelatihan, bentuk sertifikasi yang diberikan, hingga bagaimana hasil karya warga binaan dapat dipasarkan setelah melalui proses pembinaan.
“Program kemandirian ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan yang benar-benar dapat diterapkan setelah mereka kembali ke masyarakat,” jelas Yunus.
Kegiatan dilanjutkan ke Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), tempat berlangsungnya pembinaan pertanian, perikanan, peternakan, meubelair, hingga pengelasan.
Di SAE, antusiasme peserta magang kembali terlihat saat mereka menanyakan metode budidaya ikan bioflok, efisiensi pakan, serta pengelolaan hasil panen. Seluruh penjelasan disampaikan langsung oleh Kasi Giatja, Denny Wahyu Kristanto.
Pada sesi akhir, para peserta mengunjungi Masjid At-Taubah untuk melihat pelaksanaan pembinaan kepribadian, yang meliputi kegiatan keagamaan, pembinaan mental, serta pendalaman nilai-nilai moral bagi warga binaan.
“Pembinaan yang kami jalankan berfokus pada keseimbangan antara kemandirian dan kepribadian. Harapan kami, warga binaan dapat menjadi pribadi lebih baik dan siap berdaya saing ketika kembali ke masyarakat,” ungkap Kalapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo.
Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan peserta magang, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka mengenai pentingnya peran Lapas dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial. (RED)
Program
Kemandirian dan Kepribadian di LAPAS PEMUDA Madiun diperkenalkan kepada Peserta
Magang Sarjana
Madiun,
–
Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA
Madiun memperkenalkan berbagai program pembinaan kemandirian dan kepribadian
kepada para peserta magang sarjana yang tengah melaksanakan praktik kerja di
lingkungan Lapas. Kegiatan ini memberikan pemahaman langsung mengenai
pelaksanaan pembinaan bagi warga binaan, Rabu (26/11).
Dipimpin
oleh Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), Afifudin
Muhammad Yunus, para peserta magang diajak mengelilingi berbagai unit
pembinaan, dimulai dari Balai Latihan Kerja (BLK). Di lokasi tersebut, mereka
menyaksikan kegiatan tata boga, menjahit, barbershop, serta berbagai kerajinan
tangan hasil karya warga binaan.
Para
peserta magang tampak antusias, aktif menanyakan proses pelatihan, bentuk
sertifikasi yang diberikan, hingga bagaimana hasil karya warga binaan dapat
dipasarkan setelah melalui proses pembinaan.
“Program
kemandirian ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan yang
benar-benar dapat diterapkan setelah mereka kembali ke masyarakat,” jelas
Yunus.
Kegiatan
dilanjutkan ke Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), tempat berlangsungnya
pembinaan pertanian, perikanan, peternakan, meubelair, hingga pengelasan.
Di
SAE, antusiasme peserta magang kembali terlihat saat mereka menanyakan metode
budidaya ikan bioflok, efisiensi pakan, serta pengelolaan hasil panen. Seluruh
penjelasan disampaikan langsung oleh Kasi Giatja, Denny Wahyu Kristanto.
Pada
sesi akhir, para peserta mengunjungi Masjid At-Taubah untuk melihat pelaksanaan
pembinaan kepribadian, yang meliputi kegiatan keagamaan, pembinaan mental,
serta pendalaman nilai-nilai moral bagi warga binaan.
“Pembinaan
yang kami jalankan berfokus pada keseimbangan antara kemandirian dan
kepribadian. Harapan kami, warga binaan dapat menjadi pribadi lebih baik dan
siap berdaya saing ketika kembali ke masyarakat,” ungkap Kalapas Pemuda Madiun,
Wahyu Susetyo.
Kegiatan
ini tidak hanya menambah wawasan peserta magang, tetapi juga memperkuat
pemahaman mereka mengenai pentingnya peran Lapas dalam proses rehabilitasi dan
reintegrasi sosial. (RED)

Social Plugin