Sosialisasi
Program MBG Jadi Momentum Untuk Gapai Masa Depan Gemilang
Bogor, Jawa Barat (4/11) – DETIKJURNAL.com
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
kembali disosialisasikan, di Kota Bogor, Jawa Barat. Pemerintah menyadari betul
pentingnya masa pertumbuhan ini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan bergizi,
namun juga investasi jangka panjang Indonesia. Gizi seimbang dan tepat
merupakan kunci mendasar sebagai langkah utama untuk mencetak generasi unggul
yang akan menjawab tantangan dimasa depan.
Sosialisasi MBG kali ini bertempat di Hotel Salak, Bogor pada Sabtu
(1/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai
pemangku kepentingan, antara lain Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, Anggota
DPRD Kota Bogor, Edi
Kholki Zaelani, perwakilan Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi
Nasional, Ari Yulianto, serta masyarakat Bogor.
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX
DPR RI, Neng
Eem Marhamah menegaskan bahwa program MBG merupakan langkah nyata pemerintah
dalam membangun generasi emas Indonesia yang sehat, unggul, dan bebas stunting.
“Program Makan Bergizi Gratis bukan
hanya soal gizi, tetapi investasi sosial dan ekonomi. Melalui dapur SPPG,
masyarakat sekitar bisa berdaya secara ekonomi, karena program ini wajib
memberdayakan warga sekitar dalam proses produksi dan distribusi,” ujar Neng
Eem.
Ia juga menekankan pentingnya sistem
pengawasan masyarakat.
“Saya mengusulkan agar setiap SPPG
memiliki Call Center pengaduan, sehingga masalah di lapangan dapat langsung
ditangani tanpa menimbulkan keresahan publik,” tambahnya.
Kemudian, Anggota DPRD Kota Bogor, Edi Kholki Zaelani menyoroti pentingnya
dukungan pemerintah daerah terhadap pelaksanaan MBG. Menurutnya, dari 82 dapur
SPPG yang telah disiapkan, sekitar separuh sudah beroperasi.
“Kami di DPRD terus mengawal
pembangunan dan SOP SPPG agar program ini berjalan sesuai tujuan. Pemerintah
daerah dan masyarakat harus bersama-sama memastikan manfaat program ini
benar-benar dirasakan warga lokal,” jelasnya.
Ia juga mengimbau agar lebih banyak
warga sekitar dapur yang dilibatkan dalam operasional, sehingga dampak ekonomi
bisa langsung dirasakan masyarakat Bogor.
Dari sisi teknis pelaksanaan,
perwakilan Badan Gizi Nasional, Ari Yulianto, menjelaskan bahwa program MBG
dijalankan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2024.
“Program ini adalah inisiatif Presiden
Prabowo Subianto dalam rangka mencapai generasi emas 2045. Selain memenuhi
kebutuhan gizi anak-anak, ibu hamil, dan menyusui, MBG juga mendorong
pertumbuhan ekonomi lokal dengan memberdayakan produsen dan tenaga kerja di
sekitar dapur SPPG,” jelasnya.
Ari juga menambahkan bahwa pengawasan
kualitas gizi dan kelayakan makanan akan terus diperkuat dengan dukungan
masyarakat melalui portal pengaduan resmi.
Sosialisasi di Bogor ini menjadi
momentum penting untuk memperkuat pemahaman publik tentang manfaat dan tata
kelola MBG. Dengan kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, program
ini diharapkan dapat menjadi pondasi kuat menuju Indonesia yang sehat dan
mandiri secara ekonomi. (RED)

Social Plugin