Anggota DPR RI dan BGN Sosialisasikan Program MBG di Bogor
Bogor, Jawa Barat (3/11) – DETIKJURNAL.com
Program unggulan pemerintah “Makan
Bergizi Gratis” (MBG) kembali disosialisasikan kepada masyarakat melalui
kegiatan bersama mitra kerja di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat, pada Kamis (30/10).
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota
Komisi IX DPR RI, Achmad
Ru’yat, Anggota
DPRD Kabupaten Bogor,
Irvan Baihaqi Tabrani, serta perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Tati Herlia.
Dalam sambutan daringnya, Anggota Komisi IX
DPR RI,
Achmad Ru’yat menegaskan bahwa program “Makan Bergizi Gratis” merupakan bagian
dari visi Presiden RI Prabowo Subianto yang tercantum dalam Asta Cita untuk
mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Melalui MBG, kami ingin memastikan
seluruh lapisan masyarakat mulai dari siswa PAUD hingga ibu hamil dan balita
mendapatkan asupan gizi seimbang,” ujar Achmad Ru’yat.
Ia menambahkan, DPR bersama BGN akan
terus mengawasi pelaksanaan program agar berjalan aman dan berkualitas. Pemerintah
menyadari betul pentingnya masa pertumbuhan ini, MBG bukan sekedar pemenuhan
makan bergizi, namun juga investasi jangka panjang Indonesia.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten
Bogor, Irvan
Baihaqi Tabrani menyoroti pentingnya dukungan masyarakat agar pelaksanaan
program berjalan maksimal.
“Jangan menolak bantuan dari
pemerintah. Bila ada menu yang tidak sesuai, mari komunikasikan dengan pihak
penyelenggara. Kami juga terus memantau pembangunan dapur SPPG di wilayah
Bojonggede agar manfaat program bisa dirasakan seluruh sekolah,” tuturnya.
Perwakilan BGN, Tati Herlia, menjelaskan bahwa program
MBG merupakan inisiatif global yang diadopsi oleh lebih dari 120 negara,
termasuk Indonesia. Program ini hadir untuk menjawab empat tantangan besar seperti stunting, anemia, ketimpangan akses
pangan bergizi, dan ketidakstabilan ekonomi.
“MBG tidak hanya memperbaiki gizi
masyarakat, tetapi juga mendorong ekonomi lokal lewat pengoperasian dapur-dapur
SPPG,” jelasnya.
Tati Herlia juga
menekankan pentingnya
kepatuhan terhadap SOP produksi dan distribusi makanan, termasuk batas waktu
konsumsi maksimal lima jam setelah proses memasak.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, para
narasumber berharap masyarakat semakin memahami dan mendukung pelaksanaan
program MBG sebagai bagian dari upaya bersama membangun generasi Indonesia yang
sehat dan produktif menuju Indonesia Emas 2045. (RED)

Social Plugin